Burung Elang Asal Jepang Kembali Bisa ”Diintip” di Jawa Barat
Ribuan ekor burung elang asal Jepang, Cina, Taiwan dan Korea serta tidak sedikit pula yang berasal dari Siberia, melakukan migrasi ke Jawa Barat (Jabar) seiring mulai berlangsungnya musim dingin di negara tersebut.
"Ribuan burung elang tersebut akan menetap di Jawa Barat mulai bulan Oktober 2003 sampai bulan Maret 2004 atau seiring perubahan dari musim dingin ke musim semi," kata pengamat burung dari LSM Konservasi Alam Nusantara (Konus) Firman Hadi, di Bandung, Selasa (14/10).
Menurut Ria Sariyanthi, koordinator Research Development BirdlLife Indonesia, promosi mengenai fenomena migrasi burung elang yang terjadi setiap tahun selalu dilakukan. BirdLife Indonesia memberi informasi pada masyarakat di sekitar wilaya migrasi untuk melindungi burung yang datang, khususnya di daerah singgah.
Sedangkan kemungkinan penduduk setempat menembaki burung tersebut sangat kecil. Ini karena elang memiliki karakter terbang di ketinggian yang sulit dicapai dan bertengger di tempat tinggi pula.
Pihak pemerintah sendiri, sepengetahuan Ria cukup memiliki perhatian terhadap fenomena migrasi burung ini, terutama di kawasan konservasi. Justru yang ditakutkan adalah keberadaan burung ini di kawasan yang bukan konservasi karena akan luput dari pengawasan mereka.
Firman Hadi kepada kantor berita Antara menyebutkan burung elang dari ketiga negara tersebut menetap sementara di tujuh kawasan hutan di Jabar, antara lain, Pangandaran, Gunung Mas Puncak Bogor, Gunung Tangkuban Perahu, Situ Patengan, Jatinangor, Gunung Burangrang dan Gunung Tampomas.
Menurutnya, sebenarnya migrasi burung elang ini tidak hanya ke Jabar saja, namun diperkirakan bergerak juga ke kawasan Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur, hingga Timor Leste.
"Sedangkan awal penyebarannya dimulai dari Gunung Mas-Kawasan Puncak Bogor yang sebelumnya melintasi dahulu Pulau Sumatera, yang terus bergerak ke arah timur Pulau Jawa," tandasnya.
Lebih jauh, diungkapkannya, dari ribuan burung elang yang bermigrasi ke Jabar itu didominasi oleh tiga jenis, seperti, burung elang Cina (Accipiter Soloensis), burung elang Sikep Madu (Accipter Gularis) dan burung elang Jepang (Pandion Haliaeetis).
Sedangkan proses penyebarannya sendiri melewati beberapa negara, antara lain, Laos, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, hingga sampai di Indonesia. Selain itu, tidak sedikit pula burung elang itu mengarah ke Filipina, Sulawesi dan Kepulauan Maluku.
Diungkapkannya, ribuan burung elang itu hanya menetap sementara di Indonesia selama masih berlangsungnya musim dingin di negara kawasan Asia Utara, hingga ketika musim dingin berakhir rombongan burung itu mulai berangkat kembali ke tempat asalnya dengan melewati rute yang sama.
"Siklus ini sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya, hingga masyarakat Jawa Barat dapat saja menyaksikan kehadiran burung elang asal Cina atau Jepang," tandasnya.
Disebutkannya, warga dapat menggunakan teropong untuk mengamati kehadiran burung elang yang bermigrasi itu, dan tempat yang paling ideal untuk menyaksikan burung elang itu, yakni, Kawasan Gunung Mas-Puncak Bogor.
Uniknya burung elang yang bermigrasi ini sangat menghormati keberadaan burung elang Jawa yang notabene sebagai 'tuan rumah' habitat burung, seperti burung elang asal luar negeri itu tidak akan menganggu kawasan area pencarian makanan burung elang Jawa.
(ads/mer)
0 komentar:
Posting Komentar